Bikin Hexagonal Shelf Gratis

Assalamualaikum Man-Teman~ Kapan ya terakhir blog ini diupdate? kkkk sepertinya sudah hampir setahun. Bikin draft rajin, tapi finishing tulisannya yang bikin mager. T.T. Pelan-pelan Insya Alloh aku bakalan publish tulisan ku yang ngendep di draft lalu ku kan publish backdate ya. Tapi mumpung sekarang masih hangat dalam ingatan, kali ini aku mau cerita tentang pengalaman ikut Workshop Woodworking bareng Crona Academy di Depok.



Cerita Flashback dikit ya. Semenjak mulai minat sama woodworking, mulailah follow akun-akun per-woodworking-an kaya @hobikayu, brand-brand di dunia per-woodworking-an sampai ketemulah akun @crona.academy gara-gara waktu itu main-main ke acara Wood Talk Fest 2018. Jadi bisa dibilang ini workshop kedua bareng Crona Academy. Tapi ini workshop kayu pertama bareng Crona, karena workshop sebelumnya adalah decoupage botol (cerita tentang ini nyusul ya ehehehe🌚)

Pada suatu hari Sabtu yang cerah Aku berlibur ke rumah nenek aku berangkat naik Grab promo ke Toko Hanna Teknik di jalan Akses UI ber-5 bareng temen-temen kosan. Sebenernya 3 diantara kita belum dapet konfirmasi dari admin Crona Academy, Aku yang daftar duluan malah gak dikonfirmasi :( tapi yaudah nekat dateng aja. Mentok-mentok paling diusir kkkk



Alhamdulillah gak diusir, Gaes. Kita malah disambut, ditanya dari mana dan yang belum terkonfirmasi, disuruh tulis aja namanya di daftar peserta dan kita dikasih masker supaya serbuk kayunya gak kehirup. Trus kita langsung disuruh pilih balok kayu yang tersedia dan aku lupa nanya yang dipakai itu jenis kayu apa h3uh3u. Setelah ambil kayu, AMPLAS TIMEEEE.

Oiya semua alat yang dipakai di workshop ini gak ada yang manual ya. Semuanya power tools. Jadi ngamplasnya gak begitu cape, tapi tetep cape. Kayunya gak kasar-kasar banget kok, jadi bagiku yang malas, yaaa gaak usah alus2 banget lhaaa ngamplas seriusnya nanti aja pas finishing. Ketika ngamplas, disinilah aku menyesal memakai baju warna gelap. Serbuk kayunya keliatan jelas banget, Gaes. Dari rok ampe kerudung penuh serbuk kayu.

Setelah selesai ngamplas atau sanding, saatnya ukur-ukur dan potong-potong. Karena yang mau Kita bikin itu bentuk Hexagonal, tentu motongnya itu miring. Mesin potongnya udah disetting kemiringannya. Dan sama Tim Crona Academy kita dipandu motong kayunya. Jadi kita mau bikin 8 trapesium yang alasnya itu 18cm. Urutan pengerjaanya gini. Potong ujung balok kayu supaya miring, balik kayu, ukur 18cm, tandai, potong, balik kayu, ukur, tandai, potong. Gitu terus sampai dapet 8 trapesium. Oiya sebaiknya setiap setelah selesai potong, trapesiumnya diberi nomor supaya pas nanti penyusunannya + finishingnya lebih gampang. Tapi trapesium ku gak kukasih nomor eheheh mari nanti kita lihat akibatnya

8 trapesium dijajarin dengan alas di atas. Terus dikasih masking tape, dibalik, dikasih lem di bagian yang miring, ratakan lemnya, lalu disatukan (Bagian terbaik!). Gak cukup dengan masking tape, trapesium yang sudah berbentuk jadi hexagonal diikat pake karet ban. Lalu dijemur
Pengeleman

Say menunggu kering, kita
break ishoma. Ternyata kita dikasih makan siang dongggg. Baik bangettttt T.T Ayam tulang lunaknya enak pun...

Kamu Kira setelah penjemuran, workshopnya selesai? Tidak secepat itu, Ferguso!. Setelah kering, masuk tahap finishing. Lubang-lubang dan jarak kayu yang ada didempul. Dempulnya bisa dibuat dari serbuk kayu dicampur lem, dan ada juga dempul dari crona. Bebas mau pilih yang mana. Lebih cepet kering dempul dari Crona, tapi ku lebih suka dempul serbuk kayu, hasil akhirnya lebih bagus. Setelah didempul, jemur lagi. Setelah kering baru diamplas lagi

Karena gak dinomorin, trapesium satu dan yang satunya gak sama. Akhirnya disamain paksa pake amplas

Barulah masuk tahap coating. Aku pilih finishing natural doff nyamain sama rak yang aku buat sebelumnya. Coatingnya itu 3 Kali, urutannya coating - jemur - amplas ngambang, balik lagi ke awal, ulang sampai tiga kali.

Pas baru coating ke-2 aku pulang duluan karena ada janji lain yang harus didatangi. Jadi aku nitip buat ngerjain sisanya ke temen aku. Setelah tahap coating selesai, ternyata ada pemasangan mata cantolan gitu.

Tapi karena di kosan gak boleh buat sembarangan bolongin tembok, jadi hexagonal shelfnya aku taro di atas rak buku. It’s so pretty huhuhuh

Buat kamu baru mau belajar atau pengen coba woodworking, event kayak gini manfaat banget lho. Dapet ilmu, pengalaman, makan siang, hasilnya bisa dibawa pulang. Gak usah takut diketawain, selama aku ikut workshop, penyelenggaranya baik-baik, kalau kita bingung, dibantuin. Peserta yang lain juga ramah.

Sekianlah cerita dari workshop membuat hexagonal shelf bareng Crona Academy. Semoga bermanfaat.

-Mif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[TEORI] Harga Tiket Konser BTS Jakarta

Nungguin Bajaj Listrik, Nih!

Manajemen Desain Grafis